Setelah sekian lama saya mencari ide cerita buat bikin novel . Akhirnya gue dapet ini ide .Ini adalah tulisan pertama gue Judulnya Silent Love. Kebetuan ide tulisan ini gue dapat tadi malem . Belum ada covernya . Ntar kalo udah jadi novel beneran baru dikasih cover. Dan ini masih jauh dari hampir selesai . Sabar sedikit demi sedikit lama lama menjadi banyak. Gaman ceritanya ? Mau tahu ? Makanya baca . Tapi ini baru part 1 . Maklum baru belajar semoga ini cerita terus berlanjut sampai jadi satu novel (amin) , silakan dibaca
Silent Love
by Ary Prastiya Anjasmara
Satu
Sinar mentari pagi telah membangunkan ku dari tidur ku yang lelap . Seperti biasanya kuliah tiap hari senin aku kuliah agak siang , jam 9 . Waktu itu jam 7 aku bangun dan mempersiapkan segalanya . Aku ingat semalam aku memikirkan sesosok wanita yang kutemui dikampus . Dia adalah Lola , teman baru yang kebetulan sekelas denganku. Tak tahu mengapa ada perasaan yang berbeda tiap kali aku melihat wajahnya , aku selalu gugup dan tak bisa berkata apa – apa . Walaupun biasanya aku selalu gugup ketika bertemu dengan wanita . Tapi tidak segugup ini .
Aku selalu datang kekampus tepat waktu . Waktu itu jam 8.45 aku tiba dikampus . Yang datang baru teman teman yang cewek . Mereka berdiri bersandar di depan ruang kuliah . Aku lewat begitu saja tanpa menyapa atau berkata sepata kata pun. Karena aku juga belum mengenal mereka. Sejenak kemudian teman teman yang cowok datang menghampiriku .
“Udah lama Lan ?”, tanya Derik.
“Lumayan , 10 menitanlah”’ jawabku.
Tak lama kemudian pak dosen datang . Kami semua masuk . Ternyata Lola duduk tepat dikursi depanku . Aku biasa saja . Sebagai mahasiswa baru kami disuruh pak dosen untuk memperkenalkan diri satu persatu . Saat itulah aku tahu bahwa Lola berasal dari Jakarta . Setelah sekitar 90 menit perkuliahan selesai . Kami pulang , karena kebetulan hari itu hanya ada satu mata kuliah . Aku masih diam saja . Tanpa melakukan apapun . Sebenarnya terdapat keinginan kuat untuk mengajaknya mengobrol , tetapi aku tidak punya keberanian melakukaannya .
Pada suatu waktu terdapat agenda kampus , dan kebetulan aku satu kelompok dengan dia . Dari situlah mulai terjadi pembicaraan antara aku dan dia . Kami hanya berbicara mengenai tugas – tugas kuliah . Tidak ada canda dan sebagainya , aku masih merasa canggung dan gugup untuk berbicara secara santai . Terkadang aku harus mengelap keringat didahiku yang mengucur deras karena rasa gugupku .
Hari - hari terus berlalu dan kami semua semakin akrab , tapi aku belum juga melakukanpendekatan kepada Lola . Aku sungguh tak punya keberanian untuk melakukannya Cukup aku dan tuhan yang tahu. Sampai suatu saat temanku yang bernama Vino yang terkenal mudah bergaul dan mudah ngomong lagi membicarakan Lola
“Eh bro lo tahu gak , tadi gue ngobrol banyak sama Lola , kayaknya gue suka sama dia”, kata Vino.
“Yaudah tembak aja”, kataku. Sebenarnya saat bilang kata – kata ini , hatiku terasa panas dan kepalaku mendidih seakan akan ingin menendang si Vino. Tapi bagaimanapun dia temanku aku tidak akan membuat di kecewa. Aku bersikap biasa saja.
. Aku langsung merasa tak berdaya . Seakan badanku lumpuh tak bias digerakkan . Tapi aku tetap berpura – pura bersikap biasa saja .
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon